Aku adalah perempuan
Aku adalah pejabat yang berprofesi pengacara
Aku adalah istri dari lelaki bernama Wira Andrea
Aku adalah ibu rumah tangga
Aku adalah mandiri
Aku adalah optimis
Aku adalah sedikit idealis
Aku adalah mudah beradaptasi
Aku adalah smart bagi diriku
Aku adalah fighter of life
Aku adalah mudah gembira
Aku adalah mudah sensitif
Aku adalah moody sometimes
Aku adalah easy going
Aku adalah lover of art
Aku adalah creative
Aku adalah a prayer
Aku adalah hambaNYA
Lalu, kamu siapa?
Thursday, December 18, 2008
BUNUH DIRI: Jalan Pintas Tuntaskan Masalah
Nulis judulnya saja membuatku begidik. Bunuh diri, belakangan kata itu sering menjadi headline di situs-situs berita yang sering ku baca. Karena sering terjadi kasus ini bikin aku bertanya 'kenapa sih harus bunuh diri segala?' yang aku pikirkan, apa pelaku tidak pernah membayangkan rasa sakitnya? Belum lagi akibat dari jalan bunuh diri yang membuatnya masih hidup tapi menderita, pasti sakit sekali kan? Lantas, aku juga bertanya apa mereka tidak takut dosa? Pertanyaan-pertanyaan itu membuat aku penasaran untuk mengetahui motif pelaku bunuh diri.
Seperti yang aku baca di detik.com, dalam dua minggu ini terjadi kasus bunuh diri dua orang mahasiswa dengan cara melompat dari gedung. Mahasiswa YAI, 25 tahun melompat dari lantai 6 Universitas Atmajaya dan langsung tewas di tempat. Setelah diselidiki ternyata ia adalah mahasiswa yang belum juga lulus. Lalu, mahasiswi UI, 22 tahun juga melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 7 PGC gedung pusat perbelanjaan, dia masih hidup saat melakukan aksi tsb karena tersangkut di atap plafon lantai 1. Namun, akhirnya meninggal juga karena terlalu banyak luka parah sehingga sulit diselamatkan. Setelah diselidiki, ternyata motifnya hanya karena nilainya anjlok!. Lain lagi kasus bunuh diri seorang polisi di Jawa Tengah. Ia menembakkan peluru ke pelipis kanannya, setelah salah mengacungkan tembakan peringatan saat melerai kerusuhan dalam satu pesta dangdut dan peluru tsb nyasar ke salah satu penonton hingga penonton tsb tewas di tempat. Polisi ini melakukan aksi bunuh diri sesaat setelah ditangkap oleh aparat berwajib. Kasus ini belum diketahui motifnya.
Dari uraian kasus di atas, yang membuatku penasaran, kenapa mereka sampe nekat melakukan aksi menghilangkan nyawa sendiri?
Menurut yang aku baca di news.okezone.com, mahasiswa YAI ini mempunyai keluarga yang keras dalam mendidik sehingga ia merasa tertekan begitu disinggung segera menyelesaikan kuliahnya yang tak juga selesai. Mungkin ia tertekan, tidak ada tempat pelampiasan masalah, tidak ada teman yang dapat diajak bicara, termasuk mungkin terhadap keluarganya pun tertutup sehingga setiap masalah dipendam sendiri. Begitupun mahasiswi UI, yang katanya tertekan karena nilainya anjlok, tidak terbuka kepada keluarganya, meskipun ia termasuk periang di kampusnya tapi mungkin ia termasuk introvert juga pada teman-temannya jika ada masalah, bingung karena tidak ada tempat penyaluran masalah sehingga memilih jalan bunuh diri guna menuntaskan.
Opini aku barusan hanya sekedar opini, karena menurut Psikolog Senior Sartono Mukadis, "... Saya tidak bisa menjelaskan kenapa orang bunuh diri, sebab hanya dia sendiri dan Tuhannya yang tahu. ...." (news.okezone.com, 16 des). Bahkan psikolog kenamaan pun tidak tahu motif bunuh diri dilakukan. Karena menurutnya, itu hanyalah si pelaku sendiri yang tahu beserta Tuhannya. Mungkin bisa dikatakan, masalah pribadi yang tak terpecahkan membuatnya tertekan hingga berbuat senekat itu. Jarang kasus bunuh diri karena masalah sosial ekonomi.
Lepas dari motif terkaan tadi, jika ditinjau dari segi agama, si pelaku kurang kuat fondasi agamanya. Setiap agama mengajarkan bahwa bunuh diri ini sangat dilarang dan dosa besar. Tapi mungkin, mereka tidak memikirkan itu yang penting terbebas dari masalah yang menekannya. Menurutku, pelaku bunuh diri adalah orang yang tidak mampu menerima cobaan, dia merasa tidak kuat menanggung masalah atau rasa malu sendirian. Padahal yang kutau, TYME tidak akan membebankan masalah melebihi kemampuan hambaNYA. Karena itu, timbul pertanyaan, apakah kasus bunuh diri ada kaitannya dengan agama? Maksudku dalam hal kadar keimanan. Meskipun Sartono Mukadis mengatakan tidak ada hubungan dengan agama, menurutku bisa jadi karena kurangnya iman seseorang dalam menghadapi masalah sehingga ia lupa bahwa ia bisa mengadu pada SANG KHALIK untuk dapat meringankan bahkan menghilangkan beban di pundaknya, bukannya bunuh diri sebagai jalan pintas penyelesaian masalah. Konsekuensi bunuh diri dalam agama kan sudah jelas termasuk dosa besar. Itu sama artinya jika dilakukan, tunggu hukuman akhirat seberat-beratnya. Wallahu'alam, aku tidak berani lagi untuk menyimpulkan lebih jauh karena keterbatasan ilmuku. Tapi minimal, aku sudah punya gambaran tentang motif bunuh diri. Dan menurutku peran keluarga dalam hal ini orang tua sangat penting untuk selalu memberikan perhatian pada perkembangan anak-anaknya sehingga mereka menjadi pribadi yang terbuka dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Seperti yang aku baca di detik.com, dalam dua minggu ini terjadi kasus bunuh diri dua orang mahasiswa dengan cara melompat dari gedung. Mahasiswa YAI, 25 tahun melompat dari lantai 6 Universitas Atmajaya dan langsung tewas di tempat. Setelah diselidiki ternyata ia adalah mahasiswa yang belum juga lulus. Lalu, mahasiswi UI, 22 tahun juga melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 7 PGC gedung pusat perbelanjaan, dia masih hidup saat melakukan aksi tsb karena tersangkut di atap plafon lantai 1. Namun, akhirnya meninggal juga karena terlalu banyak luka parah sehingga sulit diselamatkan. Setelah diselidiki, ternyata motifnya hanya karena nilainya anjlok!. Lain lagi kasus bunuh diri seorang polisi di Jawa Tengah. Ia menembakkan peluru ke pelipis kanannya, setelah salah mengacungkan tembakan peringatan saat melerai kerusuhan dalam satu pesta dangdut dan peluru tsb nyasar ke salah satu penonton hingga penonton tsb tewas di tempat. Polisi ini melakukan aksi bunuh diri sesaat setelah ditangkap oleh aparat berwajib. Kasus ini belum diketahui motifnya.
Dari uraian kasus di atas, yang membuatku penasaran, kenapa mereka sampe nekat melakukan aksi menghilangkan nyawa sendiri?
Menurut yang aku baca di news.okezone.com, mahasiswa YAI ini mempunyai keluarga yang keras dalam mendidik sehingga ia merasa tertekan begitu disinggung segera menyelesaikan kuliahnya yang tak juga selesai. Mungkin ia tertekan, tidak ada tempat pelampiasan masalah, tidak ada teman yang dapat diajak bicara, termasuk mungkin terhadap keluarganya pun tertutup sehingga setiap masalah dipendam sendiri. Begitupun mahasiswi UI, yang katanya tertekan karena nilainya anjlok, tidak terbuka kepada keluarganya, meskipun ia termasuk periang di kampusnya tapi mungkin ia termasuk introvert juga pada teman-temannya jika ada masalah, bingung karena tidak ada tempat penyaluran masalah sehingga memilih jalan bunuh diri guna menuntaskan.
Opini aku barusan hanya sekedar opini, karena menurut Psikolog Senior Sartono Mukadis, "... Saya tidak bisa menjelaskan kenapa orang bunuh diri, sebab hanya dia sendiri dan Tuhannya yang tahu. ...." (news.okezone.com, 16 des). Bahkan psikolog kenamaan pun tidak tahu motif bunuh diri dilakukan. Karena menurutnya, itu hanyalah si pelaku sendiri yang tahu beserta Tuhannya. Mungkin bisa dikatakan, masalah pribadi yang tak terpecahkan membuatnya tertekan hingga berbuat senekat itu. Jarang kasus bunuh diri karena masalah sosial ekonomi.
Lepas dari motif terkaan tadi, jika ditinjau dari segi agama, si pelaku kurang kuat fondasi agamanya. Setiap agama mengajarkan bahwa bunuh diri ini sangat dilarang dan dosa besar. Tapi mungkin, mereka tidak memikirkan itu yang penting terbebas dari masalah yang menekannya. Menurutku, pelaku bunuh diri adalah orang yang tidak mampu menerima cobaan, dia merasa tidak kuat menanggung masalah atau rasa malu sendirian. Padahal yang kutau, TYME tidak akan membebankan masalah melebihi kemampuan hambaNYA. Karena itu, timbul pertanyaan, apakah kasus bunuh diri ada kaitannya dengan agama? Maksudku dalam hal kadar keimanan. Meskipun Sartono Mukadis mengatakan tidak ada hubungan dengan agama, menurutku bisa jadi karena kurangnya iman seseorang dalam menghadapi masalah sehingga ia lupa bahwa ia bisa mengadu pada SANG KHALIK untuk dapat meringankan bahkan menghilangkan beban di pundaknya, bukannya bunuh diri sebagai jalan pintas penyelesaian masalah. Konsekuensi bunuh diri dalam agama kan sudah jelas termasuk dosa besar. Itu sama artinya jika dilakukan, tunggu hukuman akhirat seberat-beratnya. Wallahu'alam, aku tidak berani lagi untuk menyimpulkan lebih jauh karena keterbatasan ilmuku. Tapi minimal, aku sudah punya gambaran tentang motif bunuh diri. Dan menurutku peran keluarga dalam hal ini orang tua sangat penting untuk selalu memberikan perhatian pada perkembangan anak-anaknya sehingga mereka menjadi pribadi yang terbuka dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Find Your True Love!
Kalo kamu merasa:
1. Kehilangan amat sangat, frustrasi saat si dia meninggalkanmu.
2. Selalu ingin tau kabar si dia kapanpun
3. Memikirkan dan membayangkan si dia tiap 1 detik sekali
4. Menjadikan si dia sebagai tempat curhat mutlak, yang lain lewat
5. Selalu ingin memberikan dan rela berkorban untuknya
6. Bisa tetap percaya diri tampil depan si dia walo rambut kamu acak-acakan atau si dia melihat kamu tampil sejelek-jeleknya, sedekil-dekilnya karena belum mandi misalnya dan si dia tetap memujimu 'kamu tetap cantik!'
7. Si dia bisa menerima kamu apa adanya (love the way you are)
8. Si dia berbicara sangat santun dan menjaga perasaanmu sehingga kamu slalu merasa nyaman berlama-lama dengannya
9. Dia selalu memandangmu setiap kamu sedang berbicara di hadapannya, tak pernah sekalipun mengalihkan pandangannya, hanya melihatmu dan coba perhatikan apa bibirnya tersenyum menatapmu lekat?
10. Dia selalu siap meringankan bebanmu
11. Si dia pernah menyakitimu, tapi kamu tetap menyayanginya
12. Kamu menyayanginya melebihi dirimu sendiri
Jika semua jawabannya "YA!". Selamat! Kamu sudah menemukan cinta sejatimu, kawan! Berjuanglah untuk memelihara rasa itu agar tidak pergi begitu saja. Karena, jangankan untuk memulai pencarian cinta sejati selanjutnya, untuk melupakannya pun kamu butuh waktu sangat lama dan percayalah, dia akan membekas di hatimu, meskipun posisinya telah tergantikan. Maka, temukan! Lalu, peliharalah agar ia tidak pergi.
1. Kehilangan amat sangat, frustrasi saat si dia meninggalkanmu.
2. Selalu ingin tau kabar si dia kapanpun
3. Memikirkan dan membayangkan si dia tiap 1 detik sekali
4. Menjadikan si dia sebagai tempat curhat mutlak, yang lain lewat
5. Selalu ingin memberikan dan rela berkorban untuknya
6. Bisa tetap percaya diri tampil depan si dia walo rambut kamu acak-acakan atau si dia melihat kamu tampil sejelek-jeleknya, sedekil-dekilnya karena belum mandi misalnya dan si dia tetap memujimu 'kamu tetap cantik!'
7. Si dia bisa menerima kamu apa adanya (love the way you are)
8. Si dia berbicara sangat santun dan menjaga perasaanmu sehingga kamu slalu merasa nyaman berlama-lama dengannya
9. Dia selalu memandangmu setiap kamu sedang berbicara di hadapannya, tak pernah sekalipun mengalihkan pandangannya, hanya melihatmu dan coba perhatikan apa bibirnya tersenyum menatapmu lekat?
10. Dia selalu siap meringankan bebanmu
11. Si dia pernah menyakitimu, tapi kamu tetap menyayanginya
12. Kamu menyayanginya melebihi dirimu sendiri
Jika semua jawabannya "YA!". Selamat! Kamu sudah menemukan cinta sejatimu, kawan! Berjuanglah untuk memelihara rasa itu agar tidak pergi begitu saja. Karena, jangankan untuk memulai pencarian cinta sejati selanjutnya, untuk melupakannya pun kamu butuh waktu sangat lama dan percayalah, dia akan membekas di hatimu, meskipun posisinya telah tergantikan. Maka, temukan! Lalu, peliharalah agar ia tidak pergi.
Wednesday, December 17, 2008
HIDUP ITU PILIHAN
Hidup itu pilihan, benarkah?
SANG KHALIK selalu menciptakan benda berpasang-pasangan. Ada hitam, ada putih. Ada laki-laki, ada perempuan. Ada kebaikan, ada keburukan. Semua tercipta dalam rangka kita sebagai ciptaanNYA diharuskan memilih dalam hidup. ALLAH SWT, THE CREATOR ALMIGHTY.. DIA menciptakan bumi beserta isinya dengan sangat beragam, mengapa? Karena DIA cinta akan variasi, baik itu bentuk maupun warna. Untuk apa? Untuk kita pilih, salah satunya mana yang paling cocok buat kita. Begitupun dengan memilih untuk menjadi orang baik atau orang jahat. Seseorang yang memilih menjadi orang jahat, berarti akan melewati hanya jalan yang salah dan tentu ada konsekuensinya. Demikian pula, konsekuensi menjadi orang baik. Konsekuensi itu berupa ganjaran hidup. Pertanyaannya, sadarkah kita bahwa jalan yang kita pilih ini benar? Sadarkah kita bahwa jalan yang kita ini salah? Itu adalah sebuah pilihan dan kadang kita sering tidak menyadarinya. Pilihan hidup sebagai bekal di akhirat nanti. Semoga ALLAH SWT selalu mengarahkan pada kita, jalan yang benar, jalan yang diridhai olehNYA.
SANG KHALIK selalu menciptakan benda berpasang-pasangan. Ada hitam, ada putih. Ada laki-laki, ada perempuan. Ada kebaikan, ada keburukan. Semua tercipta dalam rangka kita sebagai ciptaanNYA diharuskan memilih dalam hidup. ALLAH SWT, THE CREATOR ALMIGHTY.. DIA menciptakan bumi beserta isinya dengan sangat beragam, mengapa? Karena DIA cinta akan variasi, baik itu bentuk maupun warna. Untuk apa? Untuk kita pilih, salah satunya mana yang paling cocok buat kita. Begitupun dengan memilih untuk menjadi orang baik atau orang jahat. Seseorang yang memilih menjadi orang jahat, berarti akan melewati hanya jalan yang salah dan tentu ada konsekuensinya. Demikian pula, konsekuensi menjadi orang baik. Konsekuensi itu berupa ganjaran hidup. Pertanyaannya, sadarkah kita bahwa jalan yang kita pilih ini benar? Sadarkah kita bahwa jalan yang kita ini salah? Itu adalah sebuah pilihan dan kadang kita sering tidak menyadarinya. Pilihan hidup sebagai bekal di akhirat nanti. Semoga ALLAH SWT selalu mengarahkan pada kita, jalan yang benar, jalan yang diridhai olehNYA.
Insiden Lempar Sepatu BUSH: Reaksi Atas Tirani Kekuasaan
Tadi pagi, aku baca detik.com tentang lanjutan insiden lempar sepatu ke Bush, waktu dia lagi pidato perpisahan di Irak. Insiden yang sebenarnya terjadi tgl 14 Desember lalu ini banyak mengundang perhatian, termasuk aku. Yang terbesit dalam benakku waktu membaca berita insiden itu 'si Bush mimpi apa ya semalam?, sampe apes dihadiahi lemparan sepatu ditonton orang sedunia pula!'. Adalah Muntazer Al-Zaidi, wartawan Irak yang melakukan aksi pelemparan itu. Motif aksinya didasarkan pada rasa kekesalan yang klimaks terhadap penguasa dunia Presiden AS yang notabene invasi di Irak pasca eksekusi Saddam Husein. Al-Zaidi melakukan dua kali lemparan, namun keduanya tidak mengenai Bush. Insiden terjadi, sesaat setelah Bush mengakhiri pidatonya mengucapkan 'khairan katsir' yang artinya 'terima kasih banyak'. Lalu, melayanglah sepatu Al-Zaidi ke arah Bush, disertai cacian kalimat 'This is the farewell kiss, you dog!' (ini ciuman perpisahan, dasar anjing!), tapi rupanya si Bush yang juga jago olahraga dapat menghindari lemparan Al-Zaidi. Kalo aku liat di photo, Bush membungkuk sambil melihat arah sepatu melintas di atas kepalanya. Tidak puas karena lemparannya meleset, Al-Zaidi melemparkan sepatu satunya lagi ke arah Bush sambil meneriakkan 'This is from the widows, the orphans and those who were killed in Iraq!', namun berhasil ditangkis oleh PM Irak. Aku tadi baca di Kompas dan Eramuslim juga, di video rekamannya ditayangkan di setiap stasiun tv Al-Jazeera dengan gerakan lambat (slow motion) dan dilakukan berulang-ulang. Di YouTube, situs khusus video-video download malah lebih ramai lagi, menurut yang kubaca di Eramuslim.com, dalam satu jam pengunjung dapat mencapai 209 orang. Kebayang ya, laku keras!
Momentum ini pun dimanfaatkan oleh para produsen game dengan menampilkan game on-line, salah satunya di www.sockandAwe.com. Dalam game ini, si pemain hanya disuruh melempar sepatu-sepatu yang tersedia ke muka Bush. Rupanya mereka terinspirasi dengan kejadian riil yang menimpa Presiden AS tsb. Selain itu, di Inggris dan Prancis pun menawarkan game yang sama.
Namun, kamu salah jika mengira Bush malu atau marah. Dia malah cuek aja dengan santai bilang 'So what?' saat diwawancara seputar insiden tsb. Sepertinya Bush memang muka badak ya? Sama sekali tidak merasa bersalah, tidak juga terlihat introspeksi. Padahal aksi pelemparan itu timbul karena kekesalan seorang warga Irak yang menyaksikan banyak suami wanita Irak yang terbunuh dan anak-anak Irak harus menjadi yatim akibat invasi yang dilakukan Amerika. Aku pikir wajar jika ada pemberontakan dari jiwa warga Irak. Apalagi dalam pidatonya, Bush mengatakan bahwa perang masih belum selesai.
Dipikir-pikir, kalo sikap dia yang arogan menganggap bahwa insiden itu hanya joke, rasa-rasanya game online tadi memang pantas sekali buat Bush yang berhati dingin meski terlihat ramah, kerjanya cuma mengadu nyawa manusia dalam perang. Barangkali, karena Irak adalah salah satu penghasil minyak terbesar di dunia, maka Amerika ambisius untuk menguasainya dengan dalih invasi pembenahan negara Irak. Dengan begitu, maka persediaan minyak di negaranya tetap aman. Dasar maruk ya, gak puas-puasnya memeras harta negara di dunia. Seperti yang kita tahu, sekarang ini Amerika lagi terpuruk ekonominya, pastilah makin gak berencana bebaskan Irak dari tirani kekuasaannya. Kalo kamu baca komentar-komentar di detik.com, sebagian besar berharap kalo yang dilempar itu bom bukan sepatu agar Bush mati di tempat. Sadis memang, tapi Bush memang pantas dicaci maki karena memang kebijakan kekuasaannya selalu bikin geram negara-negara di dunia terutama negara timur tengah.
Sebagian besar mendukung aksi Al-Zaidi yang memalukan AS, terutama Sekretariat Keamanannya. Karena aksinya tsb, Al-Zaidi mendapatkan banyak simpati dari berbagai belahan dunia sehingga saat Al-Zaidi ditangkap, mereka berteriak agar dibebaskan. Begitupun Presiden Hugo Chavez sangat mendukung pembebasan ini. Malah ada warga yang mungkin milianer, ingin membeli sepatu Al-Zaidi jika suatu saat dilelang. Gak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan sangat tinggi (aku lupa nominalnya). Si peminat bermaksud mengkoleksi sebagai simbol kebebasan warga Irak yang kelak akan ia ceritakan pada anak cucunya perihal sejarah sepatu tsb.
Aku prihatin dengan negara Irak, dari dulu konflik perang di negaranya tidak kunjung berhenti. Padahal, aku yakin seandainya Bush lebih bisa mengambil hati rakyat Irak, tentu insiden tsb tidak akan terjadi. Tapi, memang dasarnya muka tembok, kuping daun talas, jadinya cuek aja dilempar juga.
Aku berharap, momentum ini tidak menginspirasi orang yang benci dengan karakter dan kebijakan si pemimpin untuk dilempari sepatu. Semoga ini tidak terjadi di Indonesia, karena aku lihat SBY termasuk pemimpin yang tidak dibenci rakyat Indonesia. Semoga juga, insiden ini menjadi pelajaran bagi para pemimpin negara di dunia.
Aku belum bisa menilai, apakah Presiden AS berikutnya punya rasa toleransi? Konflik di Timur Tengah menjadi tantangan Barrack Obama pada tgl 20 Januari 2009 mendatang. Apakah dia mengikuti kebijakan Bush atau justru menarik simpati negara Timur Tengah? Kita nantikan episode berikutnya tentang AS.
Sumber bacaan: detik, kompas & eramuslim
Momentum ini pun dimanfaatkan oleh para produsen game dengan menampilkan game on-line, salah satunya di www.sockandAwe.com. Dalam game ini, si pemain hanya disuruh melempar sepatu-sepatu yang tersedia ke muka Bush. Rupanya mereka terinspirasi dengan kejadian riil yang menimpa Presiden AS tsb. Selain itu, di Inggris dan Prancis pun menawarkan game yang sama.
Namun, kamu salah jika mengira Bush malu atau marah. Dia malah cuek aja dengan santai bilang 'So what?' saat diwawancara seputar insiden tsb. Sepertinya Bush memang muka badak ya? Sama sekali tidak merasa bersalah, tidak juga terlihat introspeksi. Padahal aksi pelemparan itu timbul karena kekesalan seorang warga Irak yang menyaksikan banyak suami wanita Irak yang terbunuh dan anak-anak Irak harus menjadi yatim akibat invasi yang dilakukan Amerika. Aku pikir wajar jika ada pemberontakan dari jiwa warga Irak. Apalagi dalam pidatonya, Bush mengatakan bahwa perang masih belum selesai.
Dipikir-pikir, kalo sikap dia yang arogan menganggap bahwa insiden itu hanya joke, rasa-rasanya game online tadi memang pantas sekali buat Bush yang berhati dingin meski terlihat ramah, kerjanya cuma mengadu nyawa manusia dalam perang. Barangkali, karena Irak adalah salah satu penghasil minyak terbesar di dunia, maka Amerika ambisius untuk menguasainya dengan dalih invasi pembenahan negara Irak. Dengan begitu, maka persediaan minyak di negaranya tetap aman. Dasar maruk ya, gak puas-puasnya memeras harta negara di dunia. Seperti yang kita tahu, sekarang ini Amerika lagi terpuruk ekonominya, pastilah makin gak berencana bebaskan Irak dari tirani kekuasaannya. Kalo kamu baca komentar-komentar di detik.com, sebagian besar berharap kalo yang dilempar itu bom bukan sepatu agar Bush mati di tempat. Sadis memang, tapi Bush memang pantas dicaci maki karena memang kebijakan kekuasaannya selalu bikin geram negara-negara di dunia terutama negara timur tengah.
Sebagian besar mendukung aksi Al-Zaidi yang memalukan AS, terutama Sekretariat Keamanannya. Karena aksinya tsb, Al-Zaidi mendapatkan banyak simpati dari berbagai belahan dunia sehingga saat Al-Zaidi ditangkap, mereka berteriak agar dibebaskan. Begitupun Presiden Hugo Chavez sangat mendukung pembebasan ini. Malah ada warga yang mungkin milianer, ingin membeli sepatu Al-Zaidi jika suatu saat dilelang. Gak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan sangat tinggi (aku lupa nominalnya). Si peminat bermaksud mengkoleksi sebagai simbol kebebasan warga Irak yang kelak akan ia ceritakan pada anak cucunya perihal sejarah sepatu tsb.
Aku prihatin dengan negara Irak, dari dulu konflik perang di negaranya tidak kunjung berhenti. Padahal, aku yakin seandainya Bush lebih bisa mengambil hati rakyat Irak, tentu insiden tsb tidak akan terjadi. Tapi, memang dasarnya muka tembok, kuping daun talas, jadinya cuek aja dilempar juga.
Aku berharap, momentum ini tidak menginspirasi orang yang benci dengan karakter dan kebijakan si pemimpin untuk dilempari sepatu. Semoga ini tidak terjadi di Indonesia, karena aku lihat SBY termasuk pemimpin yang tidak dibenci rakyat Indonesia. Semoga juga, insiden ini menjadi pelajaran bagi para pemimpin negara di dunia.
Aku belum bisa menilai, apakah Presiden AS berikutnya punya rasa toleransi? Konflik di Timur Tengah menjadi tantangan Barrack Obama pada tgl 20 Januari 2009 mendatang. Apakah dia mengikuti kebijakan Bush atau justru menarik simpati negara Timur Tengah? Kita nantikan episode berikutnya tentang AS.
Sumber bacaan: detik, kompas & eramuslim
CINTA
Apa itu CINTA?
Cerita
Indah
Nikmat
Tiada
Akhir
Percayakah kamu akan CINTA?
Cinta akan berwujud nyata jika kita merefleksikan diri dalam kasih sayang.
Apakah CINTA hanya milik berdua?
Tentu tidak, CINTA itu universal. Sapa pun dapat mengungkapkan cinta. Pada orang2 terdekat, teman2, bahkan dengan orang asing sekalipun.
Apa yang dibutuhkan oleh CINTA?
Saling mengisi, saling pengertian, saling toleransi atas perbedaan, saling menerima kekurangan sehingga terefleksikan kasih sayang yang tulus. Di situlah cinta bersemanyam.
Tapi, kenapa CINTA terkadang menyakitkan?
Karena, masing2 mempertahankan ego yang merupakan sisi buruk dan dapat menghancurkan rasa cinta menjadi benci. Masing2 merasa sempurna sehingga hilang toleransi akan perbedaan & kekurangan. Masing2 merasa mampu mandiri tanpa saling mengisi sehingga cinta tidak berperan lagi.
Jadi, bagaimana agar CINTA tetap ada?
Berusahalah untuk selalu dapat menerima pasangan apa adanya. Berusaha selalu menerima kekurangan orang2 sekitarmu apa adanya. Berusahalah untuk selalu bertoleransi dan menghargai orang di hadapanmu. Berusahalah untuk selalu menghormati orang terdekatmu. Dengan begitu, maka akan terjadi refleksi atas aksi yang kita berikan pada orang lain berupa reaksi CINTA pada kita.
Cerita
Indah
Nikmat
Tiada
Akhir
Percayakah kamu akan CINTA?
Cinta akan berwujud nyata jika kita merefleksikan diri dalam kasih sayang.
Apakah CINTA hanya milik berdua?
Tentu tidak, CINTA itu universal. Sapa pun dapat mengungkapkan cinta. Pada orang2 terdekat, teman2, bahkan dengan orang asing sekalipun.
Apa yang dibutuhkan oleh CINTA?
Saling mengisi, saling pengertian, saling toleransi atas perbedaan, saling menerima kekurangan sehingga terefleksikan kasih sayang yang tulus. Di situlah cinta bersemanyam.
Tapi, kenapa CINTA terkadang menyakitkan?
Karena, masing2 mempertahankan ego yang merupakan sisi buruk dan dapat menghancurkan rasa cinta menjadi benci. Masing2 merasa sempurna sehingga hilang toleransi akan perbedaan & kekurangan. Masing2 merasa mampu mandiri tanpa saling mengisi sehingga cinta tidak berperan lagi.
Jadi, bagaimana agar CINTA tetap ada?
Berusahalah untuk selalu dapat menerima pasangan apa adanya. Berusaha selalu menerima kekurangan orang2 sekitarmu apa adanya. Berusahalah untuk selalu bertoleransi dan menghargai orang di hadapanmu. Berusahalah untuk selalu menghormati orang terdekatmu. Dengan begitu, maka akan terjadi refleksi atas aksi yang kita berikan pada orang lain berupa reaksi CINTA pada kita.
Tuesday, December 16, 2008
Jodo Itu Jorok tapi Unik..
Jodo itu jorok.. Hehee.. Stuju ga dengan judul itu?
Aku mengambil judul tsb karena ingin mengatakan kalo jodo adalah sesuatu yang ga bisa diprediksi, bisa ditemukan di mana saja jika waktunya tepat dan ga disangka-sangka. Sebenarnya kalimat tadi biasa diungkapkan oleh orang-orang tua di tempat tinggalku. Aku sempat memikirkan maksud kalimat tsb. Jorok? Ibaratnya seperti bakteri yang ada di tempat kotor ya? Seperti penyakit yang menghinggapi kita saat kita tidak menyadarinya pada saat itu, seperti rejeki yang tak disangka-sangka, tiba-tiba kita menang undian misalnya, seperti kita mendapatkan pekerjaan tak terduga yang selama ini kita harapkan. Semua itu terjadi, jika waktunya tepat. Itulah yang aku maksud, kenapa jodo itu jorok. Kapanpun bisa terjadi, di manapun tempatnya.
Aku setuju jika jodo itu telah dipersiapkan sebelumnya, bahkan saat kita masih berbentuk janin.
Hanya sekedar sharing pengalaman dalam menemukan jodo.. karena gimanapun, usaha haruslah tetap ada. Sepertinya jarang banget ya orang ketemu jodoh tanpa berusaha. Mungkin ada yang instant, misalnya dijodokan. Ada juga yang mencari sendiri hingga makan waktu lama.
Lantas, begitu jodoh itu datang? Apakah dia benar2 jodo kita? Naah, kalo urusan itu selanjutnya hak preogratif SANG KHALIK. Menurutku, manusia hanyalah merencanakan, berusaha.. langkah selanjutnya sudah bukan urusan manusia lagi. Sampai seberapa lama jodo itu bersama2 kita, hanya ALLAH SWT yang tahu. Mungkin hanya beberapa hari, minggu, bulan, tahun atau bahkan seumur hidupnya. Tapi, mungkin manusia bisa merawat jodo itu hingga bisa tetap bersama sampe akhir hayat.
Petualanganku mencari jodo, sangat kompleks. Kadang aku merasa dialah jodoku, fisik sesuai standarku, pekerjaan mapan, berasal dari keluarga baik2, dst, dst.. Tapi, ya itu tadi, aku hanya bisa merencanakan. Namun, jika ALLAH SWT berkehendak lain? Ternyata, orang tersebut lebih suka perempuan yang cantik & matre *hahaa, berarti matre itu penting ya?*. Lalu, dikenalkan oleh mantan bosku.. dia orgnya bukan tipeku, tapi karena sudah mapan, aku mau. Sempat ngobrol, merasa cocok, eh ternyata hanya sampe segitu saja karena dia tidak menyukai fisikku, jadi belum jodoh.
Dari waktu ke waktu, kriteria untuk mencari jodoh, aku turunkan lagi. Mungkin seiring pertambahan usia juga, biasanya perempuan cenderung tidak idealis lagi jika membicarakan jodoh. Yang penting baik, bisa menjadi imam keluarga dan bisa bertanggung jawab dalam menghidupi kelak. Aku sudah tidak mematok lagi secara fisik yang harus cakep seperti Tom Cruise, tinggi menjulang bak model pria, pekerjaan mapan jadi direktur perusahaan bonafid, sudah punya rumah, mobil sehingga nanti aku hanya tinggal masuk dan menikmati. Semua kriteria itu sudah tidak ada lagi di usiaku yang ke-27. Aku sudah tidak memikirkan fisik, karena menikah tidak cukup hanya dengan mengandalkan fisik. Fisik oke, tapi dia pengangguran? Mau pake apa dia menghidupi rumah tangga? Sedangkan, menurutku seorang laki2 itu jika menikah, wajib hukumnya untuk berusaha mencari nafkah untuk keluarga. Perempuan, jika menikah sudah tidak wajib lagi mencari nafkah. Kalopun perempuan bekerja, hasilnya tetap milik perempuan tsb. Tidak seperti laki2 yang harus membagi hasil jerih payahnya untuk keluarga. Karena itu, pandanganku berubah soal kriteria. Yang penting, dia bisa diandalkan untuk menghadapi pahitnya hidup. Itu artinya dia haruslah punya rasa tanggung jawab menafkahi dan satu2nya cara adalah bekerja. Maka aku menjadikan ini sebagai syarat laki2 yang menjadi jodoku kelak, tentu saja harus bisa menjadi imam shalatku juga.
Lama aku mencari, hasilnya selalu sama, tidak jodo! Meskipun aku menginginkannya. Tapi aku tidak pernah merasa putus asa. Aku pun tidak gerah dengan usiaku yang terus bertambah. Menurutku, ALLAH SWT mempunyai rencana yang maha baik daripada yang aku rencanakan dan aku selalu yakini itu.
Namun, tidak munafik. Dalam diriku sempat terbesit rasa trauma mengenal laki2. Aku jadi lama membuka diriku lagi. Aku sempat berpikiran 'males banget ketemu cowo yang gitu2 aja, ga berkembang. Mendingan istirahat dulu' tapi, sampe kapan? Sementara, usiaku makin bertambah. Ada kekhawatiran diri tentang usia ini. Aku sempat was2, jika jodo tak kunjung datang atau datang di usia lanjut, jika aku dipercaya untuk memiliki anak, kasihan anakku kelak. Aku sudah tua renta, anakku masih kecil. Aahh, tapi aku tepis saja pikiran itu jauh2, aku kembalikan lagi keyakinanku bahwa ALLAH SWT pasti merencanakan yang terbaik buatku. Karena itu, aku kembali bangkit dan semangat dalam menjemput jodoku.
Sesuai pembahasanku semula, jodo itu jorok dan gak disangka-sangka itu ternyata benar adanya. Itu terjadi padaku. Di saat aku gamang membuat keputusan lanjut atau berhenti atas penjajaganku dan aku niatkan berhenti menjalani. Tiba2, tidak disangka aku menemukan satu nama temen lamaku di Friendster. Dia teman SMP-ku di Padang. Seperti ada gairah bangkit kembali, aku dan dia dipertemukan yang ternyata untuk saling menjajagi. Padahal, aku sudah berniat berhenti dulu memikirkan jodo. Tapi, yang ini lain. Setelah dijalani, bahkan aku tak pernah berharap jauh menjadikannya jodoku. Kita berdua sama2 berasal dari reaksi kekecewaan lawan jenis, makanya wajar jika tidak lagi berharap banyak.
Namun, rupanya inilah rencana terbaik dari ALLAH SWT. Aku dan dia terus bersama, saling mengisi dan pada akhirnya dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Sungguh hal yang tak aku sangka sebelumnya. Maka itu, aku berpesan 'jangan pernah menyerah'.
Aku mengambil judul tsb karena ingin mengatakan kalo jodo adalah sesuatu yang ga bisa diprediksi, bisa ditemukan di mana saja jika waktunya tepat dan ga disangka-sangka. Sebenarnya kalimat tadi biasa diungkapkan oleh orang-orang tua di tempat tinggalku. Aku sempat memikirkan maksud kalimat tsb. Jorok? Ibaratnya seperti bakteri yang ada di tempat kotor ya? Seperti penyakit yang menghinggapi kita saat kita tidak menyadarinya pada saat itu, seperti rejeki yang tak disangka-sangka, tiba-tiba kita menang undian misalnya, seperti kita mendapatkan pekerjaan tak terduga yang selama ini kita harapkan. Semua itu terjadi, jika waktunya tepat. Itulah yang aku maksud, kenapa jodo itu jorok. Kapanpun bisa terjadi, di manapun tempatnya.
Aku setuju jika jodo itu telah dipersiapkan sebelumnya, bahkan saat kita masih berbentuk janin.
Hanya sekedar sharing pengalaman dalam menemukan jodo.. karena gimanapun, usaha haruslah tetap ada. Sepertinya jarang banget ya orang ketemu jodoh tanpa berusaha. Mungkin ada yang instant, misalnya dijodokan. Ada juga yang mencari sendiri hingga makan waktu lama.
Lantas, begitu jodoh itu datang? Apakah dia benar2 jodo kita? Naah, kalo urusan itu selanjutnya hak preogratif SANG KHALIK. Menurutku, manusia hanyalah merencanakan, berusaha.. langkah selanjutnya sudah bukan urusan manusia lagi. Sampai seberapa lama jodo itu bersama2 kita, hanya ALLAH SWT yang tahu. Mungkin hanya beberapa hari, minggu, bulan, tahun atau bahkan seumur hidupnya. Tapi, mungkin manusia bisa merawat jodo itu hingga bisa tetap bersama sampe akhir hayat.
Petualanganku mencari jodo, sangat kompleks. Kadang aku merasa dialah jodoku, fisik sesuai standarku, pekerjaan mapan, berasal dari keluarga baik2, dst, dst.. Tapi, ya itu tadi, aku hanya bisa merencanakan. Namun, jika ALLAH SWT berkehendak lain? Ternyata, orang tersebut lebih suka perempuan yang cantik & matre *hahaa, berarti matre itu penting ya?*. Lalu, dikenalkan oleh mantan bosku.. dia orgnya bukan tipeku, tapi karena sudah mapan, aku mau. Sempat ngobrol, merasa cocok, eh ternyata hanya sampe segitu saja karena dia tidak menyukai fisikku, jadi belum jodoh.
Dari waktu ke waktu, kriteria untuk mencari jodoh, aku turunkan lagi. Mungkin seiring pertambahan usia juga, biasanya perempuan cenderung tidak idealis lagi jika membicarakan jodoh. Yang penting baik, bisa menjadi imam keluarga dan bisa bertanggung jawab dalam menghidupi kelak. Aku sudah tidak mematok lagi secara fisik yang harus cakep seperti Tom Cruise, tinggi menjulang bak model pria, pekerjaan mapan jadi direktur perusahaan bonafid, sudah punya rumah, mobil sehingga nanti aku hanya tinggal masuk dan menikmati. Semua kriteria itu sudah tidak ada lagi di usiaku yang ke-27. Aku sudah tidak memikirkan fisik, karena menikah tidak cukup hanya dengan mengandalkan fisik. Fisik oke, tapi dia pengangguran? Mau pake apa dia menghidupi rumah tangga? Sedangkan, menurutku seorang laki2 itu jika menikah, wajib hukumnya untuk berusaha mencari nafkah untuk keluarga. Perempuan, jika menikah sudah tidak wajib lagi mencari nafkah. Kalopun perempuan bekerja, hasilnya tetap milik perempuan tsb. Tidak seperti laki2 yang harus membagi hasil jerih payahnya untuk keluarga. Karena itu, pandanganku berubah soal kriteria. Yang penting, dia bisa diandalkan untuk menghadapi pahitnya hidup. Itu artinya dia haruslah punya rasa tanggung jawab menafkahi dan satu2nya cara adalah bekerja. Maka aku menjadikan ini sebagai syarat laki2 yang menjadi jodoku kelak, tentu saja harus bisa menjadi imam shalatku juga.
Lama aku mencari, hasilnya selalu sama, tidak jodo! Meskipun aku menginginkannya. Tapi aku tidak pernah merasa putus asa. Aku pun tidak gerah dengan usiaku yang terus bertambah. Menurutku, ALLAH SWT mempunyai rencana yang maha baik daripada yang aku rencanakan dan aku selalu yakini itu.
Namun, tidak munafik. Dalam diriku sempat terbesit rasa trauma mengenal laki2. Aku jadi lama membuka diriku lagi. Aku sempat berpikiran 'males banget ketemu cowo yang gitu2 aja, ga berkembang. Mendingan istirahat dulu' tapi, sampe kapan? Sementara, usiaku makin bertambah. Ada kekhawatiran diri tentang usia ini. Aku sempat was2, jika jodo tak kunjung datang atau datang di usia lanjut, jika aku dipercaya untuk memiliki anak, kasihan anakku kelak. Aku sudah tua renta, anakku masih kecil. Aahh, tapi aku tepis saja pikiran itu jauh2, aku kembalikan lagi keyakinanku bahwa ALLAH SWT pasti merencanakan yang terbaik buatku. Karena itu, aku kembali bangkit dan semangat dalam menjemput jodoku.
Sesuai pembahasanku semula, jodo itu jorok dan gak disangka-sangka itu ternyata benar adanya. Itu terjadi padaku. Di saat aku gamang membuat keputusan lanjut atau berhenti atas penjajaganku dan aku niatkan berhenti menjalani. Tiba2, tidak disangka aku menemukan satu nama temen lamaku di Friendster. Dia teman SMP-ku di Padang. Seperti ada gairah bangkit kembali, aku dan dia dipertemukan yang ternyata untuk saling menjajagi. Padahal, aku sudah berniat berhenti dulu memikirkan jodo. Tapi, yang ini lain. Setelah dijalani, bahkan aku tak pernah berharap jauh menjadikannya jodoku. Kita berdua sama2 berasal dari reaksi kekecewaan lawan jenis, makanya wajar jika tidak lagi berharap banyak.
Namun, rupanya inilah rencana terbaik dari ALLAH SWT. Aku dan dia terus bersama, saling mengisi dan pada akhirnya dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Sungguh hal yang tak aku sangka sebelumnya. Maka itu, aku berpesan 'jangan pernah menyerah'.
Subscribe to:
Posts (Atom)