Wednesday, December 17, 2008

Insiden Lempar Sepatu BUSH: Reaksi Atas Tirani Kekuasaan

Tadi pagi, aku baca detik.com tentang lanjutan insiden lempar sepatu ke Bush, waktu dia lagi pidato perpisahan di Irak. Insiden yang sebenarnya terjadi tgl 14 Desember lalu ini banyak mengundang perhatian, termasuk aku. Yang terbesit dalam benakku waktu membaca berita insiden itu 'si Bush mimpi apa ya semalam?, sampe apes dihadiahi lemparan sepatu ditonton orang sedunia pula!'. Adalah Muntazer Al-Zaidi, wartawan Irak yang melakukan aksi pelemparan itu. Motif aksinya didasarkan pada rasa kekesalan yang klimaks terhadap penguasa dunia Presiden AS yang notabene invasi di Irak pasca eksekusi Saddam Husein. Al-Zaidi melakukan dua kali lemparan, namun keduanya tidak mengenai Bush. Insiden terjadi, sesaat setelah Bush mengakhiri pidatonya mengucapkan 'khairan katsir' yang artinya 'terima kasih banyak'. Lalu, melayanglah sepatu Al-Zaidi ke arah Bush, disertai cacian kalimat 'This is the farewell kiss, you dog!' (ini ciuman perpisahan, dasar anjing!), tapi rupanya si Bush yang juga jago olahraga dapat menghindari lemparan Al-Zaidi. Kalo aku liat di photo, Bush membungkuk sambil melihat arah sepatu melintas di atas kepalanya. Tidak puas karena lemparannya meleset, Al-Zaidi melemparkan sepatu satunya lagi ke arah Bush sambil meneriakkan 'This is from the widows, the orphans and those who were killed in Iraq!', namun berhasil ditangkis oleh PM Irak. Aku tadi baca di Kompas dan Eramuslim juga, di video rekamannya ditayangkan di setiap stasiun tv Al-Jazeera dengan gerakan lambat (slow motion) dan dilakukan berulang-ulang. Di YouTube, situs khusus video-video download malah lebih ramai lagi, menurut yang kubaca di Eramuslim.com, dalam satu jam pengunjung dapat mencapai 209 orang. Kebayang ya, laku keras!

Momentum ini pun dimanfaatkan oleh para produsen game dengan menampilkan game on-line, salah satunya di www.sockandAwe.com. Dalam game ini, si pemain hanya disuruh melempar sepatu-sepatu yang tersedia ke muka Bush. Rupanya mereka terinspirasi dengan kejadian riil yang menimpa Presiden AS tsb. Selain itu, di Inggris dan Prancis pun menawarkan game yang sama.

Namun, kamu salah jika mengira Bush malu atau marah. Dia malah cuek aja dengan santai bilang 'So what?' saat diwawancara seputar insiden tsb. Sepertinya Bush memang muka badak ya? Sama sekali tidak merasa bersalah, tidak juga terlihat introspeksi. Padahal aksi pelemparan itu timbul karena kekesalan seorang warga Irak yang menyaksikan banyak suami wanita Irak yang terbunuh dan anak-anak Irak harus menjadi yatim akibat invasi yang dilakukan Amerika. Aku pikir wajar jika ada pemberontakan dari jiwa warga Irak. Apalagi dalam pidatonya, Bush mengatakan bahwa perang masih belum selesai.

Dipikir-pikir, kalo sikap dia yang arogan menganggap bahwa insiden itu hanya joke, rasa-rasanya game online tadi memang pantas sekali buat Bush yang berhati dingin meski terlihat ramah, kerjanya cuma mengadu nyawa manusia dalam perang. Barangkali, karena Irak adalah salah satu penghasil minyak terbesar di dunia, maka Amerika ambisius untuk menguasainya dengan dalih invasi pembenahan negara Irak. Dengan begitu, maka persediaan minyak di negaranya tetap aman. Dasar maruk ya, gak puas-puasnya memeras harta negara di dunia. Seperti yang kita tahu, sekarang ini Amerika lagi terpuruk ekonominya, pastilah makin gak berencana bebaskan Irak dari tirani kekuasaannya. Kalo kamu baca komentar-komentar di detik.com, sebagian besar berharap kalo yang dilempar itu bom bukan sepatu agar Bush mati di tempat. Sadis memang, tapi Bush memang pantas dicaci maki karena memang kebijakan kekuasaannya selalu bikin geram negara-negara di dunia terutama negara timur tengah.

Sebagian besar mendukung aksi Al-Zaidi yang memalukan AS, terutama Sekretariat Keamanannya. Karena aksinya tsb, Al-Zaidi mendapatkan banyak simpati dari berbagai belahan dunia sehingga saat Al-Zaidi ditangkap, mereka berteriak agar dibebaskan. Begitupun Presiden Hugo Chavez sangat mendukung pembebasan ini. Malah ada warga yang mungkin milianer, ingin membeli sepatu Al-Zaidi jika suatu saat dilelang. Gak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan sangat tinggi (aku lupa nominalnya). Si peminat bermaksud mengkoleksi sebagai simbol kebebasan warga Irak yang kelak akan ia ceritakan pada anak cucunya perihal sejarah sepatu tsb.

Aku prihatin dengan negara Irak, dari dulu konflik perang di negaranya tidak kunjung berhenti. Padahal, aku yakin seandainya Bush lebih bisa mengambil hati rakyat Irak, tentu insiden tsb tidak akan terjadi. Tapi, memang dasarnya muka tembok, kuping daun talas, jadinya cuek aja dilempar juga.

Aku berharap, momentum ini tidak menginspirasi orang yang benci dengan karakter dan kebijakan si pemimpin untuk dilempari sepatu. Semoga ini tidak terjadi di Indonesia, karena aku lihat SBY termasuk pemimpin yang tidak dibenci rakyat Indonesia. Semoga juga, insiden ini menjadi pelajaran bagi para pemimpin negara di dunia.

Aku belum bisa menilai, apakah Presiden AS berikutnya punya rasa toleransi? Konflik di Timur Tengah menjadi tantangan Barrack Obama pada tgl 20 Januari 2009 mendatang. Apakah dia mengikuti kebijakan Bush atau justru menarik simpati negara Timur Tengah? Kita nantikan episode berikutnya tentang AS.

Sumber bacaan: detik, kompas & eramuslim

No comments: