Sunday, December 07, 2008

Menikah adalah mampu menerima perbedaan..

Kala seseorg memutuskan menikah, itu sama artinya dg org tsb telah mengambil keputusan utk menerima segala perbedaan pd pasangannya.
Menikah menurutku, tdk hanya menikmati seks belaka.. Tp luas dari itu, menikah adalah kemampuan seseorang dlm menerima kekurangan pasangannya, kemampuan seseorang memanage segala perbedaan yg terjadi baik itu dlm hal opini ato prinsip skalipun shg pbedaan yg ada menjadi selaras & bkn menjadi bom waktu dlm pernikahan. Knp byk terjadi pceraian? Krn mrk tdk dpt menerima perbedaan dari pasangannya, shg perbedaan tsb dianggap satu ketdksempurnaan telak bagi pasangannya. Setiap manusia itu ga sempurna, pasti ada tambal sana sini utk menutupinya. Tapi justru itulah knp manusia dipasang2kan? Krn utk saling mengisi shg tertutuplah smua kekurangan tsb. Egoisme diri hrs dikubur dlm2 jika ingin hidup harmonis dlm pernikahan. Smua membutuhkan latihan & pengorbanan. Melatih menekan ego diri sama dg mengorbankan sesuatu faktor harga diri, tp apakah itu merugikan jika nanti hasilnya justru mendatangkan kebahagiaan? Jawabannya ada dlm diri masing2.
Menurutku, setiap masalah yg terjadi dlm pernikahan adalah sebagai latihan pendewasaan diri bagaimana menyikapi masalah tsb. Jika kita berhasil melewatinya, nilai plus telah kita dptkan & bertambah pengalaman kita dlm memanage egoisme. Tp jika kita tdk berhasil & hanya menampilkan ego diri, jangan heran klo perceraian menjadi jln terakhir. Perceraian dlm agama ISLAM memang tdk dilarang, tapi itu adalah hal yg dibenci ALLAH SWT. Akankah kita mengerjakan sesuatu yg dibenci SANG KHALIK?? naudzubillahimindzalik!
Maka pikirkanlah matang2 sblm memutuskan hidup dlm pnikahan, jika tdk ingin menghadapi pceraian.

No comments: